"Apa-apaan ini, pak? Saya tidak tahu menanu dengan semua ini? Memangnya siapa mereka, sampai-sampai bisa melaporkan saya ke polisi? Ada bukti apa kalau saya yang membunuh putra kalian?"
Frans memang orang yang tak bisa mengakuinya. Mana ada penjahat yang ngaku penjahat, sudah pasti Frans akan mengelaknya.
"Ini tuduhan palsu!"
"Benar!" Ibu membentak tepat di depan Frans. Dia menangis pilu atas kematian Andrean tiga tahun yang lalu.
"Pak, katakan sesuatu?" Pegawainya bertanya pada Polisi itu.
Dan pak Polisinya diam, belum bisa berkata banyak, "Tuan Frans, sebaiknya anda ikut saja dengan kami! Kami akan menintrogasi anda nanti di kantor polisi!"
"Borgol, tuan Frans!"
"Siap komandan."
Dua polisi lainnya datang. Perintah teteh diberikan. Frans tanpa melawan membiarakan dirinya diborgol.
Tak bisa membantah, Frans pun digiring menuju kantor Polisi. Ibu Andrean yang melihatnya pun setidaknya bisa bernapas lega, karena pembunuh anaknya telah ditangkap.