Chapter 4 - BAB III

MENUJU SEKOLAH TEMPAT PELATIHAN NGAJAR

aku menuju kampus dengan rahma, setiba ny di kampus, kami saling memperkenalkan diri dan menentukan jadwal berkunjung ke sekolah itu. dan tibalah hari dimana kami pergi ke sana, lokasi sekolah nya yang lumayan jauh dari kampus ku, membuat aku kebingungan dengan lokasi nya.

sembari menunggu teman -teman yang lain datang aku mengendarai motor ku dengan pelan, "aduh kesel bnget ihhh, udah sekolah ny ngak tau, temen- temen belum ngabarin juga". (guman ku).

tidak beberapa lama kemudian aku mendengar teman-teman ku memanggil ku, aku menoleh ke belakang, ternyata mereka juga sudah ready dengan motor nya.

ada 5 buah motor yang ikut, yang masing-masing motor ada 2 orang, kami melaju dengan cepat, selang beberapa menit kami pun sampai di sekolah itu.

kami lansung menuju kantor, dan menerima pengarahan dari guru, kepala sekolah dan staf kantor di sekolah menengah atas itu.

pesan yang paling di tekan kan oleh kepala sekolah adalah JANGAN PACARAN DENGAN MURID, aku dengan sigap mengiyakan, dan bertekad untuk taat pada aturan ini.

setelah selesai, aku pun pamit dan ingin melihat kontrakkan sementara selama aku mengajar di sana, ketika aku baru keluar dari kantor , aku terkesima kepada seseorang yang sangat menarik perhatian ku, dia tinggi, hitam manis, dan casual sekali, ideal, namun begitu cepat berlalu.

ketika aku mencoba untuk melihat ny kebelakang, anak - anak yang sepertinya osis tiba - tiba menghampiri ku. mereka bertanya - tanya nama dan guru apa aku, serta alamat ku.

bersambung.....