Chereads / The Revolusioner / Chapter 2 - negeri Agrikultur

Chapter 2 - negeri Agrikultur

Hujan turun disore hari itu, seduhan kopi panas membawa kenikmatan sendiri bagi Eron sapaan sang  pemimpin waktu mengenyam pendidikan. Dia merupakan pemuda dengan harga diri tinggi dan rela melakukan apa saja demi orang-orang tersayang baginya. Eron memiliki masa lalu yang sangat kelam saat menimba pendidikan, Ayahnya menjadi korban kekejaman pemerintah yang dikuasai oleh partai PoRos. Saat itu partai Poros sedang mengembangkan virus buatan yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia, virus buatan pemerintah dapat menyebabkan hancurnya sel-sel tubuh, kebutaan, bahkan kelumpuhan dan paling mengerikannya dapat menyebabkan kematian. 

Karena terlalu berlebihannya pemerintah untuk membuat senjata paling canggih hingga melupakan keamanan dan keselamatan bagi rakyatnya. Satu persatu karyawan yang bekerja di Laboraturium mengalami gejala aneh dan ada pula yang tiba tiba meninggal dunia, pemerintah yang saat itu melihat kejadian itu pura pura untuk tidak mau tahu. Rumah Keluarga Eron yang saat itu berada 1 KM dari gedung Laboratorium mengalami gejala yang sama seperti pekerja Laborat,beruntungnya Eron yang saat itu sedang berada diluar kota tidak terdampak virus. Dia terkejut saat diberi kabar jika ayahnya sudah meninggal. Dia sangat terkejut dan tidak percaya akan kejadian itu, air matanya menetes membasahi pipinya, tangisan seorang pemuda yang berharap ayahnya kembali bangun dan bercanda lagi dengannya.

Umur 23 tahun belum menjadi apa apa dan ditinggal pergi orang paling ia sayang membuat dirinya menjadi pemuda murung, tawanya yang keras menjadi salah 1 obat baginya, tawa kerasnya dapat melupakan luka yang pernah ia dapat. Denting jam membuyarkan kenangan kenangan masa lalu nya tak lama setelah itu bunyi bel rumah berbunyi dan menandakan ada tamu datang, saat Dia membuka pintu depan ada segerombol orang dengan pakaian dan senjata militer lengkap tak lama kemudian salah 1 dari mereka memberikan surat kepada Ero, ia tanya " Surat apa ini Tuan..?" dengan wajah bingung, Eron membuka dan membaca surat itu. Setelah surat sudah diberikan pasukan militer tadi mulai pergi, Dia mendapat undangan untuk datang ke Pusat Militer di kota Inngard untuk menemui panglima Militer yang saat itu menjadi kepala Negara Asveir, Disurat juga tertulis jika Eron harus membantu menjalankan roda pemerintahan dan hukum negeri Asveir dengan se adil-adilnya. 

Malam itu Eron membuka lagi buku tua nya yang ia tulis sendiri dari politik pemerintahan, ekonomi, militer, dan hukum negara. Dia pernah bercerita tentang isi bukunya ke salah 1 teman pendidikan nya dulu waktu di perguruan tinggi jika Dia ingin sekali merubah negeri tercintanya menjadi negeri yang dapat menghidupi rakyatnya dan memberikan rasa aman kepada rakyat. 

Jam 8.00 pagi, Eron sudah sampai di depan gerbang Pusat Militer di kota Inngard beberapa anggota militer memeriksa dan menanyai Eron untuk tujuan apa ia datang. Setelah anggota militer mendengarkan apa alasan Eron datang mereka bergegas membukakan pintu gerbang dan beberpa anggota militer lainnya menyambut Eron dengan penghormatan Militer tak lama kemudian 1 orang dengan pangkat bintang 5 menghampirinya dengan senyuman  dan bilang " hai kawan maaf sudah membuatmu terganggu dengan pemeriksaan tadi " orang itu tak lain adalah sang jenderal yang dicerita ceritakan masyarakat seantero Asveir dan sang jenderal itu teman lamanya dulu waktu mengempu pendidikan di perguruan tinggi dahulu. Eron dengan tertawa kecil sambil menjabat tangan sang jenderal, ia tidak menyangka temannya sudah menjadi orang besar, orang paling penting di negerinya. 

Jenderal Yudh mengajak Eron masuk ke dalam gedung dan mereka mulai membicarakan politik pemerintahan dan hukum negeri Asveir yang sudah carut marut saat dikuasai partai Poros berpuluh puluh tahun lamanya. Jenderal Yudh mulai membuka peta negeri dan memberitahukan titik titik praktek korupsi, kolussi dan nepotisme, ia juga menjelaskan kalau salah 1 pulau sudah ia jadikan kota penghukuman bagi para koruptor dan semua kriminal dengan penjagaan dan hukuman diluar nalar manusia dan yang paling penting tidak melanggar Hak Azas Manusia. Jenderal Yudh meminta Eron untuk memperbanyak buku pemerintahan yang ditulisnya dan dijadikan panduan untuk sekolah politik yang ingin dibangun jenderal Yudh. Semua permasalahan negeri mereka bahas, dari kemakmuran, kesejahteraan dan sebagainya mereka teliti satu persatu hingga semuanya harus selesai sebelum hari yang sudah ditentukan. Penghapusan partai politik, penghapusan Dewan dan penghapusan semua hukum yang berpihak kepada anggota pejabat harus hilang dan menggantinya dengan hukum yang Adil dan tidak ada tumpang tindih. Pemerintahan yang benar benar bekerja untuk rakyat bukan untuk pribadi, penghapusan sistem kapitalis dan sistem hutang budi, Eron memberikan penjelasan penjelasan detail kepada jenderal tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dirubah dan jika sudah terlanjur bagaimana cara menghilangkannya. Jenderal mengerti semua yang diterangkan kepadanya, ia segera membuat surat ke anggota militer yang sekarang sedang bekerja di gedung Dewan Rakyat Asveir dan seluruh ketua pimpinan di masing masing daerah  untuk membuat peraturan baru. Isi peraturan itu ialah, biaya listrik gratis bagi masyarakat biasa dan biaya listrik dikurangi 50%  dari biaya awal untuk para pejabat dan orang yang pendapatannya diatas 7 juta Guld/bulan. 

Bagi sang jenderal, orang kaya harus memberikan beberpa persen hartanya untuk orang yang tidak mampu agar kesejahteraan dapat merata bagi masyarakat Asveir. Karena sudah banyak dari mereka yang hanya berfokus memperkaya diri dan mayoritas dari mereka acuh dengan orang orang miskin.

"Kehidupan rakyat tergantung dari pemerintahnya" -Jenderal Yudh-

Pencarian Presiden Danhad masih dilakukan diberbagi pelosok negeri, ia menghilang setelah ledakan yang terjadi di gedung istana pemerintahan. Dia merupakan dalang dibalik pembuatan virus Z yang pernah merajalela beberapa puluh tahun lalu, dia sangat ter obsesi dengan kekuasaan sampai semua cara akan dia tempuh untuk keberhasilan tujuan yang dia rancang. Danhad juga membuat 1 Organisasinya sendiri yaitu Organisasi JANTA, JANTA merupakan organisasi terstruktur dengan tujuan meciptakan, membuat, dan menjunjung tinggi nama Danhad. 

Anggota Revolusioner menganggap dia sebagai pemimpin dari generasi terburuk, dia bekerja sama dengan negara Asing untuk pembangunan beberapa proyek negeri Asveir, dia juga menjadi orang yang sangat dicintai pemimpin pemimpin negeri lain tetapi bagi mata masyarakat dia hanyalah orang yang memanfaatkan jabatannya untuk mengeruk bumi Asveir secara perlahan demi kekayaan kelompoknya sendiri. Kebijakan dan regulasinya hanya membuat negeri Asveir menjadi negeri mengerikan, banyak pemuda Asveir yang memilih menerima kontrak diluar negeri karenaa mereka tidak di anggap hebat di negerinya sendiri. Danhad dan menteri menterinya mengacu hukum dan kebijakan dari negara maju sampai-sampai mereka lupa jika negeri asveir masih berkembaang dan masih banyak SDM yang memiliki pendidikan dibawah standart. Negeri yang memiliki kultur sederhana dan rakyatnya yang apa adanya dipaksa untuk mengikuti kebijakan high technology, jual beli di negeri Asveir masih banyak dilakukan di pasar pasar tradisional dan pengajaran pendidikan masih dibawah rata rata, hukum dan perlindungan masih banyak berpihak ke orang kaya. Bagi segelintir orang, Danhad tak lain hanya manusia yang mengikuti hawa nafsunya sampai lupa dengan budaya dan masa lalu negerinya. 

Jenderal Yudh masih mencari keberadaan Danhad, sang jenderal masih tidak ingin manusia itu bernafas di negeri tercintanya. Pencarian-pencarian terus dilakukan hingga semua pengikut dan Danhad sendiri masuk kedalam kota Penghukuman, dia hanya ingin Danhad menembus kesalahannya waktu menjadi pemimpin negeri Asveir dan meminta maaf kepada seluruh rakyat Asveir. Semua kekayaan dan harta benda Danhad di ambil alih negara, tidak ada 1 pun yang tersisa dari harta bendanya. Eron memberikan nasihat kepada sang jenderal untuk lebih fokus ke pembangunan negeri dari pada hanya mencari mantan presiden itu. 

Semua kerja sama yang pernah di tanda tangani oleh Danhad dihentikan secara sepihak oleh sang Jenderal, dari pembangunan jembatan, gedung, jalan, dan perusahaan tambang semua dihentikan dan mereka yang tidak masyarakat asli asveir dipulangkan. Hutang yang pernah dipinjam oleh Danhad yang nominalnya triliunan Guld dibayar oleh sang jenderal, sekarang negeri Asveir menjadi negeri yang bebas hutang dan bebas dari campur tangan negeri lain. Sang jenderal mengikuti apa yang Eron katakan yaitu menjalankan sendiri tambang dan berbagai perusahaan negeri tanpa adanya kepemilikan asing, ia juga membuat surat terbuka untuk seluruh rakyat Asveir, isi dari surat itu tak lain menyuruh masyarakat untuk menambang lagi, berkebun, dan berbagai pekerjaan yang pernah dilakukan leluhurnya dahulu tanpa takut tidak dapat makan dan men sekolahkan anak anaknya. Eron mengacu ke ekonomi pembangunan tanpa membuat rakyat kecil sengsara, dia memiliki rencana yang bagus untuk negerinya agar negerinya maju dan rakyatnya tidak ada yang sengsara. Perputaran ekonomi dalam negeri, pembangunan, dan industri semuanya harus di miliki dan dijalankan oleh rakyat asveir sendiri. Eron pernah menyampaikan kepada sang jenderal "biarpun negeri kita ini miskin diawal, tidak apa yang terpenting ekonomi dan perputaran uang seimbang, rakyat sejahtera, pembangungan berkembang akan kita nikmati jika negeri ini kembali menjadi negeri Adidaya,semua kebijakan baru sudah disusun ulang oleh Eron, ia berharap kebijakan baru ini dapat membuat peluang pendapatan negara menjadi lebih baik dari sebelumnya.

" Lupakan negeri maju, bangun negerimu dengan apa adanya" -Eron sang penasihat Jenderal-