Song Areum duduk mematung di sudut kamar yang menjadi tempat tinggalnya. Gadis itu baru saja kembali ke kamarnya dan langsung memutuskan berdiam diri di sudut ruangan. Badannya terasa melayang seiring dengan berbagai pemikiran yang sebenarnya sedang memenuhi kepalanya saat ini.
Dari sekian banyak hal yang sedang memadati kepalanya, ada satu hal yang benar-benar mengusik dirinya. Pemikiran yang membuat dirinya merasa lemah tak berdaya hingga membuat Song Areum hanya mampu termenung.
"... Aku akan menganugrahkanmu sesuai dengan status lahirmu. Kau hanya cukup mematuhi apa yang aku dan Jungjeon arahkan untukmu."
Entah kenapa ucapan terakhir yang dikatakan sang raja beberapa jam lalu terus terngiang di kepalanya. Terus bergaung seakan membuat Areum menyadari bahwa dirinya telah melakukan sebuah perjanjian yang tak bisa ia langgar. Tak hanya tak bisa dilanggar, Areum pun menyadari bahwa sebenarnya ia tak memiliki pilihan menolak sejak awal.