Ibu Suri Agung Park menolehkan wajahnya pada Selir Hong setelah mendapat sindiran halus yang dilayangkan keponakannya tersebut. Nada bicara yang digunakan Selir Hong pada kali ini juga sarat dengan kekecewaan yang tidak bisa ditutupi, sehingga tetua istana itu bisa dengan mudah menebak perasaan yang saat ini sedang dirasakan oleh Selir Hong.
"Aku sudah melihatmu secara langsung, jadi aku bisa tahu bagaimana keadaanmu hari ini, Gwi In. Katakan saja apa yang hendak kau bicarakan kali ini denganku."
Kembali, senyum pahit menghias paras Selir Hong seiring tanggapan yang tak kalah dingin dari Ibu Suri Agung Park setelah ia mengungkapkan sedikit kekecewaannya. Selir Hong pun berusaha membasahi tenggoroknya dan menelan mentah-mentah pil pahit kekecewaannya.