"Apa katamu?"
Selir Hong akhirnya bisa mengucapkan sebuah pertanyaan setelah berhasil menguasai ledakan emosi yang menyergap dirinya. Meski telah berhasil menguasai dirinya, tetap saja kemarahan itu masih dapat dirasakan meletup-letup dalam dirinya. Sebisa mungkin, Selir Hong menahannya karena ia ingin mengetahui bagaimana tepatnya sang ratu bisa merebut posisi yang seharusnya ia duduki tersebut.
"Jungjeon Mama telah tiba sejak tadi. Beberapa menit setelah Jusang Jeonha dan para pejabat utusan Qing tiba, Jungjeon Mama pun tiba dan segera setelah itu acara pun dimulai, Gwi In Mama. Karena itu, mohon ampuni hamba yang tak bisa mengikuti perintah yang Anda berikan."