Aku berhasil merebut kembali singgasanaku pada gelaran jamuan istana malam ini. Sungguh, ini benar-benar kemenangan yang terasa sangat manis yang pernah kurasakan. Setelah berusaha keras menahan senyum penuh cemooh yang ditujukan hampir seluruh penghuni istana, malam ini aku benar-benar bisa membungkam senyum mereka dan mengubahnya menjadi perasaan resah yang pasti menggerogoti hati secara perlahan.
Kebiasaan Hong Gwi In yang selalu saja datang telat di acara mana pun, benar-benar menjadi keuntungan yang sangat besar dalam rencanaku. Jika saja aku telat sedikit dari waktu yang telah diperkirakan, maka seluruh langkah yang kususun pasti akan hancur berantakan. Beruntunglah, malam ini Hong Gwi In tetap mempertahankan kebiasaannya yaitu datang terlambat.