"Apa ada orang di sini?"
Ratu Heo terdiam melihat kehadiran sosok yang sangat tak terduga di halaman pondok kecil yang kini menjadi tempat tinggalnya. Perdebatan kecilnya tadi bersama dengan Dayang Choi terhentikan akibat suara yang terdengar dari arah depan pintu gerbang masuk pondok mereka. Keduanya dengan segera menoleh ke arah sumber suara dan tercengang melihat sosok yang berdiri di depan pintu gerbang mereka.
"O-orabeoni?"—panggilan kakak dari seorang perempuan pada laki-laki, bahasa lama dari Oppa
Ratu Heo tak menyangka pagi ini ia akan mendapati kunjungan dari Han Nam-il. Segera saja, Ratu Heo melangkah mendekati Pejabat Han yang mematung di ambang pintu gerbang pondok kecil yang kini menjadi tempat tinggal dari sang ratu.
