Pada malam berikutnya, terlihat sesosok berkerudung yang melangkah dibawah sinar rembulan. Suasana jalanan yang cukup sepi pada malam ini sama sekali tak membuat sosok itu merasa takut atau bahkan mengurungkan niatnya. Sosok itu terus menyusuri jalan-jalan pasar yang sepi di malam hari.
Hingga akhirnya, sosok tersebut tiba di sebuah tempat yang terlihat ramai dan riuh oleh para pengunjung. Sejenak, sosok berkerudung itu mengangkat kain yang menutupi setengah wajahnya, memastikan jika bangunan yang ramai itu adalah tempat yang menjadi tujuannya.
Setelah yakin dirinya telah tiba di tempat tujuan, sosok tersebut melangkahkan kembali tungkainya mendekati gerbang masuk dari bangunan yang merupakan rumah bordil tersebut. Ada sebuah misi yang perlu dijalankan sosok tersebut hingga mengunjungi rumah pelacuran yang saat ini sangat terkenal di Hanyang—nama lama dari Seoul, ibu kota kerajaan Joseon.