Beberapa menit kemudian, Raja Uiyang telah duduk berhadapan dengan Ratu Heo di ruang pribadi sang ratu di istana tengah. Singgasana yang biasa menjadi tempat duduk sang ratu, kini berpindah di duduki oleh Raja Uiyang yang jelas memiliki kedudukan lebih tinggi dari pada sang ratu.
Di hadapan keduanya, tampak meja saji yang menghidangkan teh dan camilan sebagai pelengkap untuk menemani mereka berbincang pada pagi ini. Terlihat kepulan uap putih tipis membumbung dari teko yang berisi teh. Baik keduanya sama-sama belum membuka suara setelah teh dihidangkan oleh Dayang Choi beberapa menit sebelumnya. Pasangan kerajaan itu seperti tengah menikmati teh di cawan masing-masing.
Ratu Heo menjadi yang pertama meletakkan kembali cawan teh miliknya di meja saji. Hazel itu bergulir dan menatap langsung pada sang raja. Rasa ingin tahunya semakin membesar seiring sang raja yang tak kunjung membuka topik pembicaraan mereka.