"Arrgh .... Aduh!"
Dayang Song meringis karena merasakan punggungnya menabrak sesuatu yang terasa keras namun hangat dalam saat yang bersamaan. Dayang muda itu belum menyadari kejadian tak terduga yang baru saja ia alami. Saat ini, pikiran Dayang Song masih dipenuhi dengan bagaimana kondisi dari jubah yang berada dalam kotak yang tadi sempat berada dalam genggamannya.
Samar-samar, ia mendengar ada suara ringisan dari arah belakangnya dan derap langkah yang mendekati tempatnya berbaring saat ini. Dayang Song menduga, pakaian serta wajahnya sekarang pasti terlihat kotor karena ia jatuh terkena lumpur.
"JEONHAA!"
Tubuh Dayang Song membeku ketika indera pendengarannya menangkap suara seruan yang menyebut panggilan kehormatan dari tuan yang ia layani. Kesadaran saat itu juga menyergap otak Dayang Song. Perlahan, gadis itu membuka kelopak matanya dan mendapati dirinya jatuh terlentang dan ia bisa memandangi langit biru cerah yang membentang indah di sepanjang istana.