"Kamu nggak mau masuk rumah dulu? Masa iya langsung futsal sih Ray?" Tanya Nara.
Mereka baru saja sampai dirumah Rayhan, dan cowok itu berkata jika ia akan langsung pergi futsal tanpa pulang terlebih dahulu. Mereka sekarang masih ada didepan gerbang rumah Rayhan. Nara sudah turun dari motor kekasihnya, tapi Rayhan masih duduk diatas motor.
"Nggak usah, yang. Kan aku udah pamit juga sama Mami. Jadi mau langsung pergi aja. Kamu hati-hati ya nanti kalo pergi sama Mami. Kalo ada apa-apa kamu langsung telpon aku aja." Kata Rayhan sambil mengelus kepala Nara.
Bibir Nara sudah mengerucut. "Kamu harusnya temenin aku sama Mami aja, jadi aman. Kan kalo ada kamu yang jagain, enak." Katanya.
Rayhan tertawa pelan. "Nggak bisa, sayang. Aku udah terlanjur buat janji sama anak-anak yang lain. Nanti kalo udah selesai main futsalnya, aku pasti langsung pulang kok." Katanya.
"Janji nggak sampe malam?" Nara menyodorkan jari kelingkingnya pada Rayhan.