"Mama kamu belum pulang apa, yang?" Tanya Rayhan. Cowok itu sedang merebahkan tubuhnya di ruang tengah rumah Nara.
"Belum kayanya, mama kalo arisan tuh suka lama. Soalnya pasti ada aja yang di obrolin. Kadang aku sampe mikir apa ga capek itu duduk terus." Jawab Nara.
"Sambil rebahan kali." Celetuk Rayhan asal.
"Ngadi-ngadi Lo." Kata Nara sambil memukul kaki Rayhan.
Bukannya marah cowok itu justru tertawa, ia melihat Nara yang pergi ke dapur.
Sedangkan Nara sedang menyiapkan mie yang tadi ia beli. Dengan ditemani oleh bibi, Nara memasak mie itu. Bukannya tidak bisa, namun Nara kadang merasa tidak berani berada di dapurnya sendiri.
Selesai memasak dua mie instan itu, Nara membawanya ke depan televisi dirumahnya. Dimana ada Rayhan disana.
"Wah enak nih, berasa udah punya istri." Kata Rayhan.
Nara tertawa. "Omongan Lo kaya orang udah ngerti aja." Katanya.
"Loh ngerti aku yang, mau dipraktekin ga?" Kata Rayhan sambil menaik-turunkan alisnya.