Cristian yang lagi mengingat tentang Istrinya itu pun segera tersadar dan segera menghapus air matanya dan keluar dari kamar Miranda. Cristian pun berteriak kembali memanggil Miranda untuk segera membawa makanan yang ia suruh buat tadi.
Miranda yang berada di dapur pun mendengar suara teriakan ayahnya dan segera membawa makanan yang ia buat itu kepada ayahnya. Dan makanan itu pun di berikan kepada ayahnya, Cristian pun langsung memakannya sembil melihat dan memandang Miranda yang ada di depannya dan berkata. "Untuk apa masih di sini, cepat pergi."
Miranda pun segera pergi dari tempat itu dan kembali ke dapur untuk mencuci peralatan yang tadi ia gunakan. Hingga pekerjaan Miranda pun selesai Miranda bergegas melakukan aktivitasnya seperti biasa pergi untuk berjualan buah di pasar.
FLASHBACK
Memang semenjak Mery meninggal Cristian ini sudah tidak berjualan buah di pasar, hingga akhirnya Miranda lah yang meneruskan berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup ia dan ayahnya.
Hingga ketika Miranda sudah sampai di tempat ia berjualan Miranda segera membuka toko itu dan segera merapihkan buah-buahan yang ada di situ. Sesudah Miranda merapihkan semua buah-buahannya Miranda pun duduk beristirahat semabil menunggu datangnya pembeli.
Sambil menunggu datangnya pembeli Miranda pun berpikir tentang kehidupannya yang seperti ini. Ia merasa bahwa dirinya tidaklah seberuntung anak-anak yang lainnya. Dan ketika Miranda sedang melamun tiba-tiba ada seseorang pria muda tampan dan berkulit putih yang menghampiri tokonya.
Pria itu pun segera menghampiri Miranda dan memanggil-manggil untuk membeli buah, Miranda pun yang sedang melamun sontak langsung kaget ketika melihat seseorang yang begitu tampan ada di hadapannya.
Miranda pun langsung meminta maaf dan bertanya kembali kepada pria itu dan pria itu pun mengatakan bahwa ia ingin membeli buah-buahan itu. Dan Miranda pun degan cepat membungkus kan buah-buahan itu dan langsung segera memberi buah itu kepada si pria tersebut.
Dan pria itu dengan cepat mengambilnya dan melemparkan uangnya kepada Miranda sambil berkata "Kembaliannya ambil saja untukmu." Tanpa banyak bicara lagi pria itu pun segera pergi meninggalkan tempat itu.
Miranda yang terdiam dan tak percaya pun langsung berkata "Sombong sekali orang itu jangan sampai aku bertemu dengan orang itu lagi."
Hingga hari-hari Miranda di lewatkan untuk menjual buah hingga malam hari pun tiba Miranda pun bergegas untuk menutup tokonya dan pulang kerumah.
Miranda yang sudah pergi meninggalkan tokonya itu pun segera pergi ketepi jalan untuk menunggu taxi untuk menuju pulang kerumahnya. Akan tetapi Miranda ini merasa bahwa ada seseorang yang seperti sedang memantaunya.
Miranda pun sedikit takut dan untungnya tidak lama kemudian taxi itu pun lewat dan Miranda segera melambaikan tangannya agar taxi itu berhenti. Dan tak lama kemudian taxi itu pun berhenti dan dengan cepat Miranda ini segera memasuki mobil tersebut.
Miranda yang sudah ada di dalam mobil pun segera menengok kebelakang ia ingin tahu apakah benar ada orang yang memperhatikan dirinya dari jauh tadi. Dan Miranda pun segera menengok kebelakang kaca mobil itu dan benar sekali bahwa ada seseorang pria yang sedang memandangi dirinya.
Sontak itu membuat Miranda semakin takut dan segera menyuruh sopir taxi itu untuk segera melaju dari tempat itu dan menuju rumah Miranda. Dalam hati Miranda ia berkata "Siapa pria tadi itu, wajahnya tidak kelihatan jelas agrahhh."
Miranda pun tak lama kemudian sampai depan rumahnya dan segera membayar dan turun dari mobil itu. Tapi untuk sekali lagi Miranda merasa dirinya ini seperti ada yang mengikuti. Miranda yang takut pun segera lari dan segera masuk ke dalam rumahnya.
Sementara di rumah Miranda sudah ada ayahnya yang sudah menunggunya. Miranda pun menghampiri ayahnya berkata bahwa dirinya sudah pulang, ayah Miranda pun berteriak kepada Miranda untuk segera membuatkan makanan untuknya.
Miranda pun segera pergi dari ruangan itu dan segera bergegas menuju dapur untuk segera membuatkan makanan untuk Ayahnya. Dan tak lama kemudian masak yang dibuat oleh Miranda pun selesai. Miranda pun segera menemui ayahnya dan memberikan makanan itu kepada ayahnya.
Miranda yang saat itu takut kepada ayahnya pun tidak berani menatap wajah ayahnya itu. Lalu Miranda yang terdiam pun segera kembali ke dalam kamarnya ia berkata "Untung sekali hari ini aku tidak kena marah ayah."
Miranda yang saat itu berada di kamar pun segera pergi untuk membersihkan dirinya.
Setelah Miranda selesai membersihkan dirinya Miranda pun bergegas kembali ke kamarnya dan segera memakai baju tidurnya. Setelah ia sudah memakai baju tidurnya ia pun segera beranjak ke tempat tidurnya untuk beristirahat.
Akan tetapi ketika Miranda hendak tertidur ia kepikiran akan kejadian tadi sewaktu ia sedang menunggu taxi tadi.
"Siapa pria tadi itu kenapa dia memantau ku seperti itu, agrhhh sudahlah mungkin hanya orang jahil saja." Ucap Miranda.
Dan sementara di luar rumah Miranda si pria misterius ini sedang menatap rumah Miranda dengan tersenyum seperti mempunyai niat tersendiri yang entah itu apa. Dan tak lama kemudian si pria itu pun langsung pergi meninggalkan rumah Miranda.
Dan ke esokan paginya Miranda yang sudah bangun dari tidurnya ia segera bergegas menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk ayahnya itu. Dan pekerjaan Miranda pun selesai. Miranda pun segera bersiap untuk pergi ke toko untuk berjualan.
Dan Miranda pun sudah berada di depan rumahnya dan untuk yang kedua kali ia merasa seperti ada yang memperhatikan dirinya kembali. Akan tetapi Miranda tidak menghiraukan itu dan terus berjalan menuju tokonya.
Sementara itu depan rumah Miranda kembali pria misterius ini mendekati rumah Miranda dan mengetuk-ngetuk pintu tersebut hingga membuat Cristian ayah Miranda ini terbangun dari tidurnya. Dan berkata "siapa pagi-pagi seperti ini yang berani mengganggu tidur ku,"
Dan Cristian pun segera turun dari kamarnya menuju lantai bawah untuk menemui orang yang membuat tidurnya ini terganggu. Dan masih terdengar suara ketukan pintu yang semakin mengeras Cristian pun semakin kesal dan ingin segera menghajarnya.
Cristian pun segera membuka pintu itu dan terlihat seorang pria berdiri di hadapannya. Cristian dengan tatapan marah pun berkata "siapa kau, berani-beraninya kau membuat keributan di sini."
Tanpa banyak basa-basi pria itu pun langsung masuk kedalam rumah Cristian itu. Ia tidak menghiraukan Cristian yang marah kepadanya, Cristian pun semakin di buat marah olehnya. Akan tetapi Cristian melihat bahwa pria ini orang yang kaya dilihat dari penampilannya.
Lalu pria misterius ini menanyakan kepada Cristian bahwa "ada anak perempuan yang cantik tinggal di sini, siapa dia."
Cristian pun dengan senyum liciknya berkata "ya memang ada anak perempuan yang tinggal di sini dia adalah anak ku, mau apa kau."