Pada suatu hari di sebuah kota terpencil hiduplah seorang pasangan yang bernama Mery dan Cristian mereka baru saja menikah. Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana di kota terpencil. Cristian ini berprofesi sebagai penjual buah di kota itu. Dan Mery hanya sebagai pembantu rumah tangga, kehidupan mereka sangat bahagia mereka mencintai satu sama lain seperti Cristian yang begitu sangat amat mencintai Mery.
Hingga bertahun-tahun mereka menjalankan hidup sebagai suami istri yang sangat bahagia walaupun mereka hidup tidak berkecukupan akan tetapi mereka berdua selalu menikmati itu semua. Dan ketika Mery sedang di jalan berpapasan dengan temannya, dan ia memberitahu kan bahwa dirinya itu tengah mengandung.
Mery yang sangat senang pun memeluk temannya itu dan bergegas kembali ke rumah sambil menunggu suaminya itu pulang berjualan, hingga temanya Mery pun berjumpa dengan Cristian suami dari Mery, ia pun memberi selamat kepada Cristian atas kehamilan istrinya itu.
Sontak itu membuat Cristian pun kaget mengetahui Mery istrinya ini hamil, Cristian tidak percaya karena sudah bertahun-tahun ia belum juga di karuniai seorang anak.
Cristian yang saat itu lagi berjualan pun segera menutup tokonya dan segera pulang untuk menemui Mery istrinya. Ketika Cristian sampai di rumah Cristian langsung mencari-cari istrinya itu dan teriak memanggil-manggil nama Mery.
Mery yang kala itu mendengar suara teriakan dari suaminya pun langsung berjalan menemui Cristian, Mery yang kala itu sudah berada di depan Cristian pun sontak langsung di gendong oleh suaminya.
Mery Dengan bingungnya pun menatap suaminya dan meminta untuk suaminya jelaskan ada apa sebenarnya hingga membuat dirinya begitu gembira seperti ini.
Cristian pun langsung menurunkan Mery dan bertanya apakah benar apa yang di katakan oleh temannya bahwa Mery ini sedang hamil. Mery yang tersenyum pun dengan pelannya mengangukan kepalanya dan mengatakan "Benar aku hamil." Jawaban Mery pun sontak membuat Cristian sangat amat gembira bukan main.
Tanpa di sadari Cristian ini menari-nari sambil berkata "Yey, sebentar lagi diriku akan menjadi ayah." Sontak perkataan Cristian membuat Mery tersenyum akibat melihat ulah suaminya yang seperti anak kecil.
Hingga Mery dengan cepat menyadarkan suaminya itu dan menyuruhnya untuk berhenti bergoyang. Cristian pun terdiam dan hanya tersenyum kepada Meri dan mengucapkan terimakasih atas kehamilannya itu.
Mery pun hanya tersenyum. Cristian yang sembari memengangi perut Mery pun berkata "Cepat besar ya anak ayah." Dan Meri pun hanya tersenyum.
Hingga hari demi hari, bulan demi bulan di lalu oleh mereka berdua dengan bahagia tiba saatnya di mana Mery ingin segera melahirkan. Pada malam itu Cristian mendengar suara rintihan Mery, ia tahu jikalau Mery segera akan melahirkan.
Dengan paniknya Cristian pun membawa Mery kerumah sakit. Setibanya di rumah sakit Cristian sambil menggendong istrinya itu, Cristian berteriak meminta tolong kepada orang yang ada di sekitar rumah sakit.
Hingga ada satu suster yang sedang membawa kursi roda pun melihat Cristian yang sedang berteriak meminta tolong. Pada akhirnya suster itu pun menghampiri mereka dan segera membawa Mery di perjalanan Cristian memberi tahu suster bahwa istrinya ini mau melahirkan.
Hingga pada akhirnya Mery pun di bawa keruang bersalin. Cristian yang tidak ingin masuk pun segera menunggu Istrinya itu Cristian tidak ingin melihat istrinya yang kesakitan karena ia tidak tega. Cristian begitu sangat mencintai istrinya itu.
Hingga sudah hampir satu jam lewat belum ada tanda-tanda terdengar suara tangisan dari dalam hingga membuat Cristian itu takut dan panik. Hingga mlam itu pun turun lah hujan di sertai kilatan-kilatan petir menambah suasana kepanikan Cristian.
Waktu itu pukul jam dua belas malam Mery di bawa keruang persalinan Hingga sudah hampir mau jam dua belum juga ada tanda-tanda bahwa Mery ini sudah melahirkan.
Hingga pada pukul jam dua pagi terdengar sura tangisan bayi di dalam, itu sontak membuat Cristian menengok ke arah pintu ruang persalinan, dan tidak lama kemudian suster pun keluar dan memberi tahu kepada Cristian bahwa istrinya suadah melahirkan seorang anak perempuan yang sangat amat cantik.
Susterpun segera mengizinkan Cristian ini untuk masuk dan menemui anak dan juga istrinya itu, lalau dengan cepatnya Cristian pun memasuki ruangan itu. Cristian yang kala itu melihat Mery istrinya yang begitu amat lemasnya.
Cristian lalu menghampiri Mery dan berkata "Maaafkan aku yang tidak ada di samping mu ketika kamu berjuang untuk melahirkan anak kita." Ucap Cristian kepada Mery.
Hingga tiba suster menghampiri mereka berdua dan berkata tuan dan nyonya ini anak kalian.
Hingga Mery dan Cristian pun melihat anak mereka berdua. Di situ Cristian lalu mengambil anaknya dan menggendongnya. Dan tak lama kemudian pun di taruh anaknya itu di samping istirinya itu. Mery yang kala itu hanya tersenyum pun langsung berkata.
"Miranda syakila Cristian, ya itu yang nama yang pantas untuk anak kita yang cantik." Ucap Mery.
Cristian pun berkata nama yang bagus seperti nama Ibunya yaitu Mery, Mery pun hanya tersenyum mendengar apa yang di katakan suaminya.
Hingga tak lama kemudian Mery tiba-tiba sesak nafas, Itu membuat Cristian pun panik. Lalu Cristian berlari keluar untuk memanggil dokter untuk segera memeriksa keadaan istrinya itu. Hingga dokter pun datang dan masuk keruangan itu dan mengecek keadan istrinya itu akan tetapi sudah terlambat dan sangat di sesali Mery yang telah menghembuskan nafas terakhirnya pada waktu itu sudah tidak dapat ditolong kembali.
Hingga Cristian mendengar apa yang baru saja dokter bicarakan ia pun terdiam dan tak percaya seketika dunianya yang indah ini tiba-tiba hancur berkeping-keping. Sontak Cristian segera menghampiri Mery dan menggoyangkan tubuhnya sembari berkata "Sayang bangun Jagan bercanda seperti ini aku tidak bisa hidup tanpa kamu, aku tidak bisa membesarkan anak kita seorang diri." Ucap Cristian sambil menangis.
Lalu dokter pun menghampiri jenazah nyonya Mery dan menutup wajahnya dengan kain putih yang dijadikan selimut nyonya Mery. Hingga Cristian pun menatap ke arah samping anaknya itu, bayi mungil nan cantik rupawan. Cristian berkata dalam hatinya. "Kamu yang membuat istri saya yang sangat saya cintai pergi meninggalkan saya sendiri untuk selama-lamanya. Mulai detik ini lihat apa yang saya akan perbuat kepadamu hingga kamu merasakan rasa sakit yang begitu amat mendalam seperti apa yang saat ini saya rasakan."
Cristian pun menatap ke arah bayinya itu dengan tatapan kebencian hingga akhirnya Cristian pun memalingkan wajahnya dari anaknya dan memandang mayat istrinya yang ia cintai itu. Dan tanpa sadar pun tangis Cristian pecah kembali.
Hingga Cristian pun memeluk istrinya itu dan mengingat-ingat masa-masa indah bersama istrinya itu dulu, Cristian mengingat-ingat kejadian-kejadian awal mereka bertemu dan akhirnya menikah. Cristian pun tak kuasa mengingat itu semua dan menangis sekuat-kuatnya.
Hingga dokter pun menenangkannya. Hingga dokter pun segera memanggil petugas-petugas yang lain untuk membantu mengurus jenazah nyonya Mery ini.
Dan dari sini lah awal mula Miranda di benci oleh ayahnya sendiri.