Pada Suatu Hari. Di Suatu Daerah Kerajaan Besar Di Negeri Pribumi, Terdapat Sekelompok Manusia Yang Tengah Berkumpul bersama dengan Seluruh Anggota Keluarga Kerajaan.
Tak Jauh Dari Pernyataan Di atas, Seluruh Anggota Keluarga Kerajaan Nampak Sangat Bahagia menantikan Keturunan Keluarga mereka yang akan sebentar lagi Muncul di dunia ini.
Menatap Sebuah Peti besar yang terbuat dari kaca bening dan juga bahan Magis lainnya di sana. terlihatlah wajah seorang Bayi Perempuan Mungil dan Cantik Yang Tengah tertidur pulas dengan tubuh yang penuh dengan cahaya Putih.
Wajahnya Yang Begitu Polos Nan Sayu, Mampu membuat semua orang tak bisa berkata-kata. Bahkan Bulu matanya yang begitu Jentik, Bibir tipis yang begitu cantik, Dan Jangan Lupakan Genggaman Tangannya yang begitu menggemaskan. Sangat Cantik.
Bahkan Sang Kaisar Alexander serta Permaisuri Alexani tak kuasa menahan air matanya, kala melihat Putri Bungsu mereka yang mau Terbangun di sana.
Pangeran Kristian Xan pun juga tak kuasa menahan diri kala melihat pergerakan tangan adiknya yang mulai bergerak.
Tak Hanya mereka saja. Seluruh Masyarakat Kerajaan Freeze Pun tak kuasa menahan kebahagiaan yang begitu membanggakan itu untuk melihat keturunan Terakhir Dari Keluarga Xan.
"Permaisuri!! Mohon Bersabarlah. Tuan Putri Kita akan pasti selamat Kali ini. Jadi, Cukup untuk mengkhawatirkan Keadaannya!!" Ucap salah seorang Tabib Kerajaan.
"Semoga Saja Seperti itu, Tabib!!"Cicit Permaisuri Alexani.
" Permaisuriku!! Jangan khawatir, yah?" Ucap Kaisar Alexander Sabar.
Permaisuri Alexani hanya bisa menganggukkan kepalanya seraya tersenyum Lembut di sana. Pangeran Kristian pun juga mencoba menenangkan Sang Ibunda tercinta dengan menunjukkan Senyumannya di sana.
Crek.
Tiba-tiba saja Peti Yang terbuat Kaca itu mulai pecah dengan sendirinya. Semua orang pun terkejut melihatnya. Bahkan Sang Kaisar Agung terpaksa berdiri dari singgasananya saat melihat Retakan itu.
Pangeran Kristian pun juga tak tinggal diam di sana. Para Prajurit mulai berserakan di sekitaran Anggota Keluarga Kerajaan maupun Masyarakat.
Crek.
Retakan kembali berbunyi bersamaan dengan Pergerakannya Bayi Mungil itu. Permaisuri Alexani pun mulai mengkhawatirkan keadaan Putrinya. Sudah Sepuluh Tahun Lamanya ia menjaga dengan Baik keadaan Putrinya.
Bahkan merelakan hidupnya hanya untuknya. Semua orang termasuk Masyarakat Istana Mulai Berjaga-jaga keamanan Sang Putri.
Crek.
Retakan Ketiga mulai terdengar. Tiba-tiba saja Mata Gadis itu mulai terbuka dan Hati Seorang Ibu pun mulai Gugup Kala melihatnya.
Masyarakat maupun Anggota keluarga Kerajaan lainnya pun ikutan berdebar-debar di sana. Lagi-lagi Terdengar retakan, namun kali ini suaranya terdengar sangat keras.
Bagaikan Petir di siang Hari. Retakan itu mulai menampilkan Bentuk tubuh gadis cantik itu. Tubuh yang begitu sempurna. Seluruhnya nampak berisi, Putih Bersih bagaikan Mutiara, Dan Kulitnya yang terlihat halus di sana.
Tubuh anak itu mulai memancarkan Cahayanya Sendiri. Semua orang pun terhipnotis dengan Pancaran Cahayanya. Semua orang terkagum-kagum melihatnya.
Duarrrr.
Permaisuri Alexani langsung berlari kencang menuju putrinya yang tiba-tiba saja terbang dari dalam Petinya. Bahkan Ia dengan sengaja mengeluarkan Sayap Putihnya hanya untuk menangkap Putrinya di sana.
Sesampainya Dia di sana, ia langsung melebarkan kedua tangannya ke depan dan menangkap tubuhnya dengan tepat. sontak semua orang bersorak-sorai di bawah sana sambil menyerukan namanya.
"Hidup Permaisuri Agung!!! Hidup Kaisar Agung!!! Hidup Pangeran Agung!!"
"Hidup Kaisar Agung!! Hidup Pangeran Agung!!! Hidup Permaisuri Agung!!"
"Hiduplah!!! Hiduplah!!! Hiduplah!!!"
Berbagai Sorakan yang diterima oleh sepasang Keluarga besar itu. Bahkan para saudara Kaisar maupun Permaisuri Ikut merayakan kebahagiaan mereka.
Jauh dari keberadaan mereka, Ada Pula Satu Keluarga Kerajaan yang berada di Dunia Pribumi pula yang juga sedang merayakan Lahirnya Putri Pertama Mereka.
Kerajaan Besar Yang Selalu Menempati posisi Pertama dalam Hal Menyusun strategi Perang. Kerajaan Earht. Kaisar Erhan dan Juga Permaisuri Eraxas Merupakan Sepasang Suami-istri yang sudah menunggu Bertahun-tahun lamanya hanya untuk Putri mereka yang juga sedang tertidur dalam Sebuah Kayu yang digeluti oleh Dedaunan dan juga Berbagai Macam Tumbuhan lainnya.
Semuanya terlihat begitu indah setelah kelahirannya Anak Mereka yang Begitu Cantik dan Mengemaskan itu tiba. Wajahnya yang tak begitu bulat, Bibir Kecilnya yang memerah, Dan Kedua Pipinya yang Gembul.
Nampak sangat seperti seorang Dewi. Wajahnya begitu cantik dan Berkali-kali lipat cantiknya dilihat di bawa sinaran matahari Pepohonan besar ini.
Permaisuri Eraxas pun mencium dahi putrinya dengan penuh kasih sayang dan juga membawanya masuk ke dalam istana bersama dengan Sang Kaisar Erhan.
Tak hanya keluarga mereka saja yang ikut merasakan kebahagiaan, Di Kerajaan Api. Kerajaan Aksas. Pun juga merasakan kebahagiaan dengan kemunculannya Putri mereka. Bahkan 13 Belas Pangeran pun ikutan bahagia melihat adik mereka sudah tiba di dunia.
Senyuman yang begitu cantik tertampil di bagian wajahnya. Matanya yang lumayan besar dan Bentuk wajahnya seperti Oval. membuatnya semakin cantik dilihat.
"Adikku!!!"
Cup.
Sang Pangeran Mahkota pun memberikan kecupan Lembut pada adiknya sambil tersenyum lebar. Para saudaranya pun juga ikutan melakukannya.
ada Pula yang Gemas dengan Bayi itu. ingin rasanya mereka mengigit Pipinya, tapi sayangnya ada Pangeran Mahkota di sampingnya. tak berani mendekatinya ataupun melakukan hal-hal yang bisa membuatnya marah besar.
Permaisuri Vian dan Kaisar Fransiskan Pun tak kalah bahagia di sana. mereka berdua sangat bahagia melihat Anak-anak mereka yang begitu akur setelah kedatangan Bayi perempuan mereka.
Mereka Semua pun mulai melangsungkan Perayaan kelahiran anak itu dan Bayi perempuan itu pun mulai menatap sekelilingnya dengan gemas.
Matanya yang Memerah Bagaikan Api Merupakan suatu Ciri Khas dari keluarga besar itu. Rambut pendeknya yang secara tidak sengaja telah muncul dan bercahaya merah api di sana.
Berpindah di suatu Daerah. lebih tepatnya Negeri Air. Yaitu Kerajaan Angga. Terdapat Seorang Permaisuri bersama dengan Sang Putri Mahkota yang tengah tersenyum sambil membantu Sang Permaisuri mengurusi adiknya yang Bayi lahir itu.
Senyum yang tak pernah luntur semenjak Cangkang Air pecah dan berakhir Munculah Keinginan terbesar mereka di sana. Yaitu Datangnya Seorang Bayi Perempuan yang bisa mengubah Dunia dalam hitungan Hari ini.
Matanya Yang Lumayan Mirip dengan Rubah Gurun, Bibirnya yang tidak terlalu besar ataupun tidak terlalu kecil, dan Wajahnya yang berbentuk Pigura Dewi. Bayi itu terlihat sangat cantik di sana.
Tiba-tiba saja Sang Kaisar Anggaraks dan Pangeran Arya datang menghampiri kedua wanita cantik itu. guna untuk melihat keadaan Bayi perempuan itu.
"Anak yang begitu cantik yah, Permaisuri!!" Puji Kaisar Anggaraks.
"Yah, Yang Mulia. Adikku harus Cantik macam Aku dong!!" Ucap Putri Chaeri Angga dengan menyombongkan diri.
"hem,, Kamu Yang Cantik!!" Ucap Pangeran Arya Dengan Malas.
"Berani kamu sama aku, Pangeran Arya?" Tanya Putri Chaeri kesal.
"tidak, tidak. Aku Hanya bercanda kok, Kakak!!" Takutnya sambil tersenyum lebar.
"Haha,, takut juga Kamu ternyata!!" Ucap Putri Chaeri pula.
"sudahlah. Mari Bantu Ibu untuk menyuapi Makanan ini ke Mulutnya. Ayo!!" Ucap Permaisuri Andara Sambil menghentikan aksi putrinya.
"Baiklah. Ayo!!!"
Putri Chaeri lantas berdiri dan beranjak pergi dari sana. kemudian kembali membawa semangkuk Makanan. Putri Chaeri langsung memberikannya kepada Permaisuri Andara.
Bayi perempuan itu nampak sangat mengemaskan saat ia membuka mulutnya dan matanya yang seketika tertutup karena makanan akan masuk ke dalam Mulutnya.
Di lain tempat. ada pula Kerajaan Pribumi lainnya. Kerajaan Earth. Dengan Dipimipin oleh Kaisar Besar Yaitu Kaisar Xuanzong dan Memiliki Permaisuri yang begitu Cantik namun Dingin. dia adalah Permaisuri Sarada.
Keduanya nampak sangat bahagia dengan kedatangan Anak Kedua mereka di dunia. Senyum yang tak pernah luntur pun sudah terletak di wajah mereka yang begitu sempurna di sana.
Hidung mancung dan Memiliki mata yang begitu tajam. Terutama bentuk wajahnya yang berupa Bujur sangkar. membuatnya semakin terlihat Berkharisma di sana.
Jangan Lupakan Seorang Pangeran Mahkota Muda yang juga tengah duduk sambil menggendong adik kecilnya. Kedua orang tua itu hanya bisa menatap anaknya dengan penuh kasih sayang.
Tak ada satu pun yang bisa membuat mereka merasakan kebahagiaan besar seperti sekarang ini. Mereka semua sangat bahagia.
Akan tetapi, mereka semua saat ini sedang berada di ruang keluarga. Tak ada satu pun orang yang melihat mereka ataupun anggota keluarga lain yang melihat keberadaannya.
Karena Istana Besar ini memiliki Aturan yang sangat Ketat dan harus dipatuhi. Peraturan yang sudah disediakan sudah tak dapat lagi di bantah. Termasuk Seorang Kaisar pun juga tak bisa mengubahnya karena dialah yang membuat peraturan tersebut.
"Makanlah Yang Banyak. Agar Kamu Cepat besar. Supaya Kakakmu yang Sangat Tampan ini tidak merasa kesepian lagi. oke?" Ucap Pangeran Asgard Zong sambil memasukkan makanan ke dalam Mulut adiknya.
*******
Setelah Kejadian besar yang menimpa pada Kelima Kerajaan besar ini. Akhirnya 5 Tahun Berlalu, Keturunan yang sudah lama mereka tunggu pun akhirnya muncul.
Kedatangan mereka di dunia ini merupakan suatu kehormatan yang begitu membanggakan bagi mereka. Tak ada satu pun yang bisa menyimpan rasa sesal atas Kemunculan Sang Turunan Istana.
Walaupun masih banyak Misteri yang harus mereka Pecahkan, Akan tetapi dengan Munculnya kelima Gadis itu di dunia ini. sudah membuat mereka semua sangat bahagia.