Mia terbaring di atas ranjang rawat dalam kondisi tak sadarkan diri dengan tangan kanan yang terpasang infus, memakai oksigen dan terdapat perban pada pergelangan tangan kirinya. Di dalam ruang rawat bernuansa biru dan putih bersih itu juga ada Nathan, Casey, Robert dan juga Jane yang setia menunggu wanita itu sejak satu jam yang lalu.
"Casey, sebaiknya kamu pulang saja. Kamu butuh istirahat," seru Jane, melirik Casey yang terlihat tidak nyaman duduk di sofa sementara dia duduk di kursi dekat ranjang. 'Dia pasti sudah tidak bisa terlalu lama duduk karena perutnya sudah besar,' batinnya.
"Aku akan pulang setelah memastikan Mia melewati masa kritis," sahut Casey yang duduk di sofa bersama Nathan sementara Robert berdiri di dekat ranjang.
"Sayang, kita bisa telepon bibi nanti ... Lebih baik kita pulang," seru Nathan kemudian memijat pundaknya sendiri. "Aku juga lelah karena sejak tadi aku sibuk bekerja supaya bisa pulang lebih awal. Aku ingin berbaring," lanjutnya lirih.