Casey gemetar membaca surat peringatan dari pihak bank yang dibawa oleh salah satu pegawai bank. Gadis itu merasa sesak, gemetar, lemas, seolah tidak sanggup berkata-kata lagi.
"Kamu beri waktu satu Minggu. Jika anda tidak bisa membayar tagihan, anda akan mendapatkan surat peringatan kedua tetapi jika ada terus tidak bisa membayar maka akan ada peringatan terakhir dan ... Mungkin beberapa aset anda akan disita," ucap pria yang merupakan pegawai bank yang terlihat rapi dalam balutan setelan jas hitam. Dia duduk di sofa, menatap Casey yang duduk bersama Aurora.
Casey menarik nafasnya dalam dalam, kemudian menghembuskannya perlahan. Dia mencoba untuk tetap tenang kemudian meletakkan surat peringatan itu ke atas meja.
"Saya akan berusaha untuk segera membayar tagihan bulan ini," ucapnya dengan tersenyum tipis.
"Yeah, memang seharusnya begitu," sahut pria itu dengan mengangguk-anggukkan kepalanya.