Saat sore tepatnya pukul 05.00, Fabrizio dan Paulina baru pulang dari kantor dan langsung menuju rumah sakit untuk melihat Casey. Pasangan pekerja itu terlihat lelah, namun merasa harus menemui gadis yang baru terbangun dari koma itu.
"Fabrizio, bagaimana keadaan Nathan? Apa dia langsung bisa bekerja setelah berduka?" tanya Casey, menatap Fabrizio yang berdiri di samping ranjang.
"Tidak, dia tidak bekerja samasekali," jawab Fabrizio dengan tatapan datarnya. "Dia pergi."
"Pergi?" Casey mengerutkan keningnya.
Paulina menghela napas, merasa tidak tega melihat bagaimana kecewanya Casey. Dia pun memilih untuk menjauh dan duduk di sofa sementara Fabrizio akan menjelaskan semuanya.
"Casey, tuan Nathan sudah pergi karena dia tidak sanggup menghadapi rasa duka atas kematian Clara," jelas Fabrizio.
"Apa dia tidak menceritakan tentang ... Tentang aku?" tanya Casey lagi dengan ragu. "Maksudku ... Apa dia belum tau tentang siapa Clara setelah keracunan?"