Fabrizio menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah minimalis yang berada di kawasan jauh dari perkotaan, dan berjarak cukup jauh dari rumah-rumah lainnya. Pria itu pun berjalan menuju pintu utama rumah yang mengharuskannya menaiki tangga kecil yang menghubungkan teras dengan halaman.
Tok ... tok ... tok...
Fabrizio mengetuk pintu berwarna putih itu, sesekali menolak sekeliling yang tampak sepi. Dia hanya melihat satu mobil terparkir, membuatnya berpikir mungkin saja itu mobil Felix yang baru karena itu bukan mobil yang biasa digunakannya.
Ceklek ...
Fabrizio menatap ke arah pintu yang baru dibuka dan melihat ada Patricia yang menatapnya dengan tatapan datar, seolah heran atas kedatangannya.
"Apa Felix ada di rumah?" tanya Fabrizio.
"Ehh...yeah. Dia ada," jawab Patricia kemudian mempersilahkan partisi untuk masuk dan duduk di ruang tamu.
Fabrizio duduk di sofa berwarna abu-abu kebiruan, menunggu Patricia yang sedang memanggil Felix.