"Clara!"
Nathan langsung mengejar Clara yang berjalan dengan langkah cepat sambil menangis menuju ruang tamu. Dia berlari hingga berhasil meraih tangan kekasihnya yang mengenakan setelan berwarna putih dengan pundak terbuka, serta membiarkan rambutnya tergerai begitu saja.
"Sayang, apa kamu juga percaya pada Tante Liora dan Patricia?" tanya Nathan dengan gusar. "Aku samasekali tidak tau kenapa ada video itu ... Aku tidak ingat samasekali!"
"Aku tidak tau harus bagaimana. Aku ingin bersikap tidak peduli, tapi hatiku sakit ... Rasanya sangat sakit melihat kamu bercinta dengan gadis lain. Kamu gunakan tanganmu untuk menyentuh tubuh gadis lain ... Hatiku sangat sakit!" Clara menegaskan sambil menghentakkan tangannya hingga Nathan melepas cengkeraman tangannya. "Aku jijik ... Aku merasa jijik untuk mendapat sentuhan darimu lagi. Aku tidak bisa berhenti mengingat video tadi. .. aku menyesal melihatnya ... Aku benar-benar menyesal!"