Fahrudin, pemuda energik, dinamis dan humble. Bagi anak-anak dia adalah guru yang mengajarkan kebaikan, bagi sahabat dia adalah teman setia dan bagi orang tua dia adalah pemuda yang patut jadi teladan dan kebanggaan.
Di usianya yang sudah tidak remaja lagi, Dia sukses dalam pekerjaan. Penghasilan dan tabungannya sudah lebih dari cukup untuk membina hubungan yang serius dengan seorang wanita. Bukan lagi sebagai pacar namun lebih tepatnya sebagai pasangan hidup, pendamping setia sehidup sesurga.
Namun, takdir ilahi berkehendak lain. Sesaat pandemi melanda negeri, Fahrudin mesti melancong ke negeri kincir angin untuk tugas negara. Untuk itu, dia pulang ke rumah berpamitan kepada ibunda tersayang.
Di sinilah kisah pilu ini berawal. Sehari setelah kedatangannya, pemerintah menyatakan bahwa negara dalam keadaan darurat. Berbagai larangan dicanangkan demi menekan korban pandemi. Termasuk pergi ke luar negeri.
Hari berlalu dalam kelam. Lembaran biru satu persatu tercoret. Carut marut negeri mewarnai. Kabar dari corong-corong musholla hampir setiap hari. Berita duka silih berganti. Entah sudah berapa yatim, piatu bahkan yatim piatu menimpa bocah-bocah yang lucu dan polos. Meninggalkan saudara, sahabat dan yang tersayang.
Fahrudin, mesti menjadi salah satu pengisi kabar duka itu. Allah SWT memberikan ujian melalui virus Corona atau covid 19. Setelah membantu sahabatnya yang sedang dirawat di rumah sakit. Tanpa disadari dia tertular. Waktu demi waktu dilalui dengan kondisi yang semakin lemah. Hingga akhirnya dia butuh O Plasma yang sungguh susah didapatkan.
Platform penulisan WEBNOVEL-INKSTONE dapat mewujudkan impian kreatif Anda dan menghubungkan Anda dengan pembaca di seluruh dunia dengan kata-kata. Anda juga dapat mengakses https://inkstone.webnovel.com dan buat di PC.