"Ternyata seperti ini." Di hadapan agresi Cecil, Nana memiliki senyum murni di wajahnya yang bersih, tetapi dia tidak mengubah gaya tajamnya ketika dia mengatakannya: "Kalau begitu, bukankah aku dianggap kuat?"
"Kamu..." Cecil ingin menyangkal kekuatan Nana, tetapi ketika dia memikirkan sesuatu yang ditulis oleh seorang siswa bahasa asing berprestasi dikoreksi oleh Nana, seorang siswa sekolah menengah, dan menunjukkan banyak kesalahan, Cecil tidak bisa mengucapkan kata-kata yang bertentangan dengan fakta.
Dia tidak keberatan memercikkan air kotor ke Nana, tetapi dia hanya akan menampar wajahnya sendiri jika dia tidak memiliki IQ lebih tinggi.
"Melihat reaksimu, aku sangat senang. Kamu menegaskan kekuatanku."
"..." Bocah sialan itu ingin menegaskannya!
Cecil tetap diam, dan Nana melanjutkan: "aku sekarang adalah murid kecil Kakek Lindung, jadi aku ingin mengajukan satu pertanyaan lagi, bukankah aku dianggap sebagai orang dengan status sekarang?"
