"Kakek, kamu mengatakan bahwa tahun ini dan sisa waktu liburan musim dingin, aku akan menghabiskan waktu bersamamu, aku bisa tinggal bersama kakek. Kakek sangat merindukanku."
Bagus mengangkat dagunya, kakeknya "setengah hati" dan ingin menikmati "berkah semua orang". Dia tidak punya pilihan.
Kakek tidak hanya menyukai Bagus, kakeknya juga menyukai Wanto.
"Omong kosong apa, ini hampir Tahun Baru, kakekmu punya cucu, kamu punya aku, jangan membuat masalah, hanya hari ini, hanya hari ini saja." Trik ini, Tuan Susilo tidak bisa memakannya.
Dia hanya memiliki satu cucu yaitu Bagus, dan jika Bagus direnggut oleh seorang bernama Limanto, maka dia tidak akan memiliki cucu untuk didekati.
Tidak peduli seberapa baik cucunya, dia tidak sebaik cucunya.
"Bagaimana dengan Wanto?" Bagus sengaja bertanya di depan wajah Wanto.