Semalam Amira hanya tidur beberapa jam saja. Sebelum Anxel berangkat kerja, Amira harus sampai di rumah itu.
"Mama buatkan sarapan untuk kamu, Lyra sudah mandi?"
"Amira, kamu mau ke mana?" Mamanya melangkah semakin dekat, wanita itu sedang merias dirinya di depan cermin.
"Tumben, jam segini sudah rapi?"
"Amira mau ke rumah Papa Alex," jawabnya.
"Untuk apa kamu datang ke tempat itu lagi, Mama tidak setuju Amira," tolak sang mama.
"Amira sudah ambil keputusan, Ma, jangan khawatir," pintanya dengan wajah memelas.
Mamanya tetap harus mengawasi Amira, meski dia yakin dengan putrinya.
"Mama ijinkan tapi, kamu berangkat sama Dion," sahutnya.
"Tidak bisa Ma, pasti Dion sibuk dia sudah beristri sekarang. Sudahlah Ma, percayakan semua sama Amira." Wanita itu memegang kedua lengan sang mama, lantas mendaratkan sebuah kecupan ke keningnya.
Di rumah Andin.