Brakk!!
"Mama gak terima kamu diperlakukan seperti ini!"
Emosinya menjadi, setelah Amira menjelaskan semua yang terjadi.
"Tapi, ini sudah menjadi pilihan Anxel, kalau dia benar mencintai Amira, dia tak akan melakukan semua ini," jawabnya.
"Mama harus bicara sama dia!"
"Jangan Ma, itu hanya akan memperburuk suasana. Amira yang akan mundur," jelasnya.
"Kamu ini bicara apa. Mama tidak setuju, kamu mengalah hanya untuk wanita seperti itu! Mama tidak mengijinkan kalian bercerai. Mama sendiri yang akan turun tangan menghadapi wanita itu," geramnya.
Jangan salah, mama Amira terkenal sebagai tukang labrak paling handal di kompleknya dulu. Apalagi ditambah dengan dukungan ibu-ibu teman sebayanya. Bahkan mereka pernah membentuk sebuah grup khusus untuk membasmi pelakor.
Amira tertawa mendengar ucapan mamanya barusan.
"Inget usia Ma, jangan banyak gaya udah tua juga," sahutnya geleng-geleng kepala.