Anxel sudah bangun terlebih dulu, meninggalkan Amira yang masih terlelap tidur. Dia harus berangkat lebih awal hari ini. Dengan membawa bekal buatannya sendiri untuk sarapan di tempat kerjanya.
"Ma, lihat Anxel gak?" Sedari tadi Amira berkeliling di sekitar rumah mencari keberadaan suaminya.
"Dia sudah berangkat kerja," jawab mertuanya.
"Loh, kenapa gak bilang dulu sama Amira?"
"Kamu masih tidur gak tega mau dibangunkan," jawabnya.
Amira melirik ke arah tumpukan benang semalam, yang masih belum dia selesaikan. Rasanya dia sudah putus semangat, dengan semua ini.
"Orang itu masih belum bisa dihubungi?"
"Belum ...."
"Semua warna benang ini sama, pasti susah untuk dijual lagi," sambung Amira.
"Apa kita jual murah saja?" Mertuanya mencoba memberikan usulan.
"Amira belum kepikiran sampai ke sana. Oh iya, pesanan yang kemaren ditunda itu, masih mau nunggu gak orangnya? Kita kerjakan yang itu dulu mending," jawab Amira.