"Tuan Anxel yang terhormat. Memecat karyawannya, karena tuduhan tanpa bukti." Suara itu membuat tangannya mengepal.
"Bagaimana bisa kamu keluar dari penjara!" geramnya.
"Kenapa, kaget? Jangan lupa, kalau yang kamu hadapi sekarang bukan orang yang mudah terjebak," jawab Gerald.
"Saya ke sini, hanya untuk memberikan peringatan agar kamu lebih waspada lagi. Terkadang orang di sekitarmu, bisa jadi yang paling jahat!"
"Apa maksud kamu?"
"Serang!!" Kedua satpam, dan beberapa karyawan yang tadinya ada di dalam ruangan itu, mulai menyerang Anxel.
"Tunggu, kalian ini kenapa?" Benar saja, mereka bukan pekerja asli. Hanya busana palsu yang dikenakan, untuk menipu Anxel.
Dikeroyok lima orang, tentu saja Anxel kalah. Apalagi, dua orang memegangi tangannya, sedangkan Gerald memukul perut Anxel begitu keras, membuat lelaki itu tak berdaya kini.
"Kamu pikir bisa membuat aku dan Amira bercerai?"