Pagi-pagi sekali Amira sampai di kantor polisi, untuk mencabut tuntutan atas Anxel bersama dengan Gerald. Keduanya duduk untuk memberikan keterangan. Juga, surat gugatan cerai yang sudah Amira bawa. Karena dia tak sanggup bertemu langsung dengan Anxel, wanita itu menitipkannya kepada seorang polisi yang bertugas.
"Semua sudah saya tepati, secepatnya kita akan menikah," ujar Gerald begitu keluar.
"Aku tidak mau menikah sama lelaki licik sepertimu!"
"Mau menantang perjanjian?" tanya Gerald tersenyum penuh kemenangan.
"Coba baca baik-baik, di surat itu saja tidak ada poin di mana kita harus menikah," jawab Amira.
Gerald menyipitkan matanya, merogoh kertas yang selalu dia bawa di dalam saku. Dari atas sampai tulisan itu dibaca habis, benar-benar tidak dia temukan aturan itu.
"Kamu jangan coba-coba tipu saya, ya!"
"Tidak ada yang menipu di sini, semua sesuai dengan realita, Tuan Gerald!"
Amira langsung pergi dari sini. Gerald berteriak tak terima, atas semua ini.
