"Andra kenapa lama sekali, apa dia tidak menemukan sungai di sekitar sini," gumamnya.
Gadis itu merasa posisi Anxel tampak tidak terlalu nyaman. Sehingga dia sendiri berpikir untuk membantu lelaki itu berpindah tempat. Dengan sekuat tenaganya dia menggeser sedikit tubuh Anxel dan meletakkan kepalanya ke tempat yang sedikit lebih tinggi kelihatannya.
Namun, perlakuan itu berhasil tertangkap oleh penglihatan Andra. Sehingga membuat mereka berdua tampak sangat mesra. Entah naluri dari mana datangnya, yang membuat Andra seolah merasakan sebuah getaran tidak terima atas apa yang ada di depan kedua matanya kini.
"Ini airnya." Suara itu langsung membuat Keysa menoleh.
"Andra, sejak kapan kamu berada di sana?"
"Kenapa memangnya, kamu takut kalau aku tahu dari tadi bukannya kamu terus memandang ke arah Anxel?"
"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan, Andra. Percayalah kepadaku, aku hanya ingin memindahkan kepala Tuan Anxel saja agar lehernya tidak sakit saat bangun nanti," jelasnya.