Kendaraan yang mereka naiki kini sudah berhenti tepat di sebuah restoran mewah. Juna memesan meja yang ada di luar, dengan begitu mereka bisa melihat perayaan lampion nantinya. Tidak sembarang orang bisa masuk dan makan di tempat tersebut, sebelum dia memesan jauh-jauh hari. Bahkan, Juna sudah membayar biaya awal sekitar satu bulan yang lalu hanya untuk menantikan acara ini.
"Kita langsung duduk saja, aku sudah dapat nomor mejanya," ajak Juna.
"Sayang, ikut aku!" Amira menarik paksa sang suami tanpa sepengetahuan dua orang yang berjalan di depan mereka.
Ternyata, langkah wanita itu berhenti di depan seorang penjual balon yang di dalamnya ada sebuah boneka kecil, dan setiap bagian tepinya dihiasi dengan lampu berwarna-warni. Banyak sekali macamnya, tapi Amira paling berminat dengan boneka beruang berwarna coklat yang begitu lucu dalam pandangannya.