Reaksi wanita itu sungguh jauh dari ekspektasi Niko sebelumnya. Nara hanya diam, menatap ke arah kaki yang berbalut selimut tebal dari rumah sakit tersebut.
"Nara," panggilnya menyadarkan.
"Saya gak menyangka masih bisa menghirup udara di bumi ini. Saya pikir semuanya sudah berakhir," lirihnya.
"Tentunya saya tidak akan membiarkan semua hal buruk itu terjadi padamu," tegas Niko.
"Pak, bagaimana dengan Serlin sekarang?"
Lelaki itu tertegun. Menatap wanitanya dengan kesal.
"Kenapa, Pak?"
"Masih sempat kamu memikirkan bagaimana keadaan Serlin?"
"Kita sesama wanita, aku tahu alasan Serlin melakukan ini," jawabnya menjelaskan dari sudut pandangnya.
"Tapi, tidak harus dengan hal kejam seperti ini. Harusnya tidak perlu menanyakan hal itu," cetus Niko.
"Dia sekarang ada di penjara pastinya menunggu keputusan, mengenai hukuman yang sangat pantas untuknya," geram Niko sembari mengepalkan tangannya.
"Aku sudah kembali Niko, apa tidak bisa kamu hilangkan dendam untuknya?"