"Permisi ...."
Amira lihat juga terdapat wali murid yang kelihatannya juga dipanggil oleh pihak sekolah. Begitu Amira datang, orang itupun pergi. Mungkin urusannya sudah selesai di sini.
"Bu Amira, silahkan duduk," jawab kepala sekolah.
Amira langsung disuguhi oleh rekaman CCTV yang sempat mereka bahas di telepon tadi. Ini untuk menyakinkan bahwa memang benar semua tuduhan yang diarahkan kepada Kanaya.
"Tapi, dia tidak pernah seperti ini. Apalagi ini adalah sekolah barunya."
Kanaya disekolahkan di tempat tersebut, karena dulunya Amira pun juga bersekolah di sana. Dia anggap sebagai tempat turun-temurun untuknya dan keturunan menuntut ilmu. Harusnya saat ini, Kanaya masih ada di Jogja, karena dia betah tinggal di sana. Tapi, karena insiden Anxel tempo hari, gadis itu harus pulang lebih cepat. Bahkan yang mengantarkan Kanaya untuk daftar di sekolah ini, adalah bibinya sendiri. Berbekal uang yang Amira kasih.