"Selamat ya, Bapak dan Ibu ...."
"Dokter belum kasih tahu ke kami loh, kenapa sudah mengucapkan selamat?" protes Amira.
Dokter itu sengaja, karena dia ingin mereka sendiri yang membaca hasil dari pemeriksaan beberapa menit lalu. Setelah dibaca dari atas, mereka menemukan keterangan di mana, Anxel sangat bahagia membaca satu kata itu.
"Cowok! Akhirnya aku punya teman di rumah nanti," ujarnya langsung berdiri, layaknya anak kecil yang belum punya malu.
"Apapun hasilnya harus tetap aku syukuri, meski sebenarnya aku pengen banget punya anak cewek lagi. Kanaya, Lyra, dan tambah satu lagi pasti menyenangkan kalau aku ajak main riasan," batinnya terlihat dari raut wajah datar, yang sama sekali tak menunjukkan kebahagian atas kabar ini.
"Kamu gak seneng?" tanya Anxel curiga.
"Kata siapa? Seneng kok, banget malahan. Jadi, kamu ada yang bela kayak aku nanti," jawab Amira.
"Iya dong, emang itu impian aku."