Chereads / Wanita Penebus Hutang / Chapter 231 - Berubah Sebelum Terlambat

Chapter 231 - Berubah Sebelum Terlambat

"Kita gak bisa meminta mereka untuk mengatakan iya. Meski kita tahu, Kanaya sangat sedih. Sebab, semua keputusan memang ada di tangan orang tua kandungnya," ucap Anxel.

"Apa tidak ada cara lain, Anxel? Lihat putri kita yang begitu murung," jawab Amira merasa iba.

"Kalau ada, pasti sudah aku lakukan."

Kesedihan mengiringi kepergian orang tua kandung Kanaya. Mereka diantarkan oleh orang suruhan Anxel sampai ke Jogja.

"Aku pengen ikut," rengek Kanaya dalam hati.

Belum ada satu menit mobil itu meninggalkannya, kendaraan tersebut kembali muncul memasuki gerbang sekolah.

"Ayah, apa yang tertinggal sampai kalian kembali?" Kanaya berlari ke arahnya.

"Kamu. Ternyata keputusan yang Ayah ambil tadi, salah. Harusnya memang Ayah mengijinkan kamu untuk ikut, maafkan kesalahan Ayah tadi," jelasnya.

Dari kejauhan, melihat perubahan ekspresi Kanaya, yang melompat-lompat bahagia, membuat ketertarikan tersendiri untuk Amira dan sang suami mendekati mereka.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS