"Bagaimana mungkin, seranganku selalu meleset," kesal Rangga.
"Sekarang giliran aku." Anxel sudah menyiapkan seluruh tenaganya untuk penyerangannya yang terakhir ini, dipastikan tak akan gagal dan bisa menumpas habis pertahanan Rangga.
Bughh!!
Tubuh lelaki itu diangkat, dilempar dengan kejamnya hingga membentur ke lantai. Anxel menaikinya dan memberikan pukulan begitu kuat, hingga beberapa bagian di wajahnya mengeluarkan darah. Setelah dipastikan lelaki itu tak sadarkan diri, dan dirinya menang, barulah dengan bangga Anxel melepas beberapa alat pelindung yang dia kenakan.
Kedua tangan diangkat sangat bangga. Lelaki itu turun, memeluk istrinya yang sudah keringat dingin, menyaksikan semuanya tanpa adanya penutup.
"Aku menang sayang," ucapnya.
"Doaku, terkabul." Amira pingsan setelah mengatakan itu.
"Amira!!"