"Pantas!" Amira baru tahu tentang kebenaran ini.
"Aku sendiri juga baru tau, setelah usiaku menginjak dewasa. Semua ini terjadi tanpa disengaja saat mama bertengkar hebat dengan almarhum papa dulu," jelasnya.
Mereka segera keluar, untuk menemui mama tiri Mila. Berbagai ancaman sudah terlontar dari mulut Keenan. Tapi, kelihatannya tak mampu membuat wanita yang dipegangnya kini merasa jera.
"Palingan kamu juga omong kosong," jawab wanita itu meremehkan.
"Siapa bilang?" Dari dalam terdengar Anxel menyahut.
"Kalian gak serius mau laporkan saya ke polisi, 'kan? Lagipula ini hak saya sebagai ibunya, mendidik anak dengan baik," kesalnya.
"Mendidik bukan berarti harus dengan kekerasan, Bu," tutur Amira.
"Mila, kamu gak bakalan biarkan Mama ditangkap, 'kan? Bilang sama mereka kalau kamu gak setuju," perintahnya.
"Maafkan Mila, Ma. Kali ini gak bisa membela Mama." Padahal semua ini hanyalah motif untuk menakuti-nakuti saja, tapi wanita itu berhasil dikelabui.