"Mau ke mana, Bang?" Anak buah Anxel berhasil menghadang Rangga tepat saat lelaki itu membuka pintu.
Sempat ada rasa terkejut, tapi setelahnya hanyalah keberanian untuk melawan sebelum yang lainnya berdatangan.
"Cuma segitu doang kemampuan kalian? Memalukan!" hina Rangga.
Ketika hendak pergi, bahunya ditahan oleh seseorang yang memberinya pukulan hingga terkulai lemas di atas tanah.
Beberapa orang warga langsung memegangi tubuh lelaki itu, siap membawanya ke kantor polisi.
"Berhenti! Lepaskan aku atau istrimu yang bakalan menanggung semua ini," ancam Rangga menunjuk ke arah Anxel yang sudah merapikan kembali bajunya.
"Pak, biarkan saya yang mengurus lelaki ini," ucap Anxel.
"Gimana Pak kepala desa? Orang ini bisa dipercaya atau tidak? Jangan-jangan mereka berdua kerja sama lagi," tuduh beberapa warga.
"Begini saja, kita ambil jalan tengah. Lelaki ini, biar berada di rumah saya, kita kurung dia di kamar, sampai besok pagi baru dibawa ke kantor polisi bagaimana?"
