"Mas, kamu mau berangkat kerja? Ini hari pertama aku jadi istrimu, loh." Wisnu sudah mengenakan jas dengan rapi, setelah bangkit dari meja makan.
"Iya Pa, libur dulu kenapa sih, kayak gak ada hari lagi, kasihan mama," kesal Juna.
Papanya selalu lupa waktu, jika tidak diingatkan oleh orang-orang terdekatnya.
"Mau gimana lagi, meeting kali ini benar-benar tidak bisa ditinggal, sangat penting. Ini berpengaruh pada kemajuan perusahaan Papa," jawabnya tak bisa mempertimbangkan masukan dari anak dan istrinya.
"Begini saja, biar Juna yang mewakili."
"Bukannya hari ini kamu bilang, juga ada kerjaan, Jun?" tanya Diana menyahut.
"Sudahlah, tidak memakan waktu sampai seharian, palingan sore sudah pulang."
"Tidak. Pokoknya Juna gak bakalan biarin, Papa melewati pintu keluar. Anxel saja, dia 'kan lagi gak ada kerjaan." Kalimat itu yang menyadarkan mereka dua orang yang pergi tadi, belum juga kembali.