Anxel, mengajak Dion untuk berpindah tempat. Sinar matahari mulai menyakiti kulit mereka.
"Astaga, kalau ada tamu gimana nanti?"
"Biarin aja, banyak orang juga di sini. Melatih mereka buat mandiri," jawabnya.
Suara klakson mobil yang terdengar tiba-tiba. Membuat keduanya kembali berbalik badan. Dua orang muncul mengenakan baju mewah dengan motif yang sama.
"Silau banget, tapi bukan karena cahaya matahari sih, ternyata ada yang baru jadian," sindir Dion.
"Hai bro, gimana kabarnya?"
"Gila! Sok-sokan panggil kayak gitu, biasanya cuma nama doang, ya gak?" tanyanya pada Anxel.
"Kalian beneran udah ...."
"Iya." Penuh semangat dan keceriaan Juna mengumumkannya.
"Besar juga nyali kamu."
"Sudahlah, kalian kalau bicara tidak akan ada ujungnya, kita langsung saja masuk ke dalam. Oh iya, kayaknya gak berguna juga kalian berdua pakai baju kayak gini, orang nanti juga ganti," cetus Anxel dengan sengaja.
"Iri aja, biarinlah!"