Wanita itu berlari, layaknya mencari suatu barang di tengah-tengah gundukan tanah yang hampir membasmi rata rumah itu.
"Aku yakin, pasti masih ada di sekitar sini. Ayah, maafkan aku tidak bisa menjaganya dengan baik. Aku sungguh melupakannya," sesalnya terus memindahkan beberapa barang.
"Apa yang kamu cari, Diana? Siapa tahu aku bisa membantu?"
"Foto keluargaku, bersama dengan ayah itu adalah satu-satunya peninggalan yang masih aku punya sampai saat ini. Kalau aku tahu semua ini akan terjadi pasti jauh-jauh hari sudah aku ambil barang itu dari sini," jawabnya.
"Barangkali tertutup oleh kayu-kayu ini tidak ada salahnya kita coba sekali lagi biar aku cari dari sebelah sana."
"Baru kali ini aku bertemu dengan seorang cowok yang baik banget sayangnya kita hanya sebatas teman," gumam Diana.
Meeting hari ini, akan Anxel batalkan. Semuanya ditunda besok siang, tempat dan waktu sudah Nara siapkan. Wanita itu juga menjenguk bosnya begitu mendapat kabar tersebut.