Di tempat itu, banyak sekali ucapan rindu dan perbincangan lain yang saling mereka tukarkan.
"Ibu sudah lama tinggal bersama Amira?"
"Iya, lumayan."
"Tapi, Bu, Dinda tidak bisa terus ada di tempat ini. Tak enak, jika menambahi beban orang baik seperti mereka," ucapnya.
"Ibu ini sudah tua, kalaupun keinginan itu ada dalam benak Ibu, untuk mewujudkannya pun tak mungkin rasanya, selama ini Ibu kesepian, begitu mereka menawarkan bantuan, Ibu menerimanya," jelas Nek Ratna.
"Dinda juga belum bisa membahagiakan Ibu, seperti yang dilakukan oleh keluarga Amira. Oleh, sebab itu, Dinda pikir alangkah baiknya, Ibu tetap, ada di sini. Jika, sewaktu-waktu Dinda kangen, bisa datang ke sini langsung nanti." Untuk saat ini, dia pikir keputusan tersebut yang baik untuk keduanya.
"Tapi Nak, Ibu tidak mau lagi berpisah denganmu. Kamu adalah keluarga satu-satunya, yang Ibu punya saat ini ...."
Di dalam dapur.