Saat pintu mobil hendak Juna buka, seorang wanita sudah terlebih dulu keluar, bersamaan dengan tangannya yang sudah memegang gagang pintu mobil tersebut.
Kepalanya terbentur, begitu keras, lelaki itu menutup matanya, yang terasa sakit akibat hal tersebut.
"Maaf, aku tidak sengaja, kamu gak apa-apa?" Diana hendak meraih tangan lelaki itu, tapi Juna banyak melakukan pergerakan.
"Jun, cuma gitu saja masa kesakitan. Katanya lelaki?" sindir Anxel.
Amira mencubit lengan suaminya.
"Di mana-mana terbentur itu sakit," balasnya.
Lelaki itu terduduk di tepi mobil, dengan satu telapak tangannya masih menutupi matanya sebelah kiri.
"Coba buka dulu, aku pengen lihat," pinta Amira.
"Merah banget, Anxel tolong ambilkan obat mata di dalam mobil," perintahnya.
"Gak ada, kayaknya kemaren diambil sama papa deh," jawabnya setelah mencari dengan teliti.
"Ya sudah, kita bawa ke klinik terdekat, takutnya malah semakin parah nanti."