"Hey, jangan kabur kamu!"
Sebelum melarikan dirinya, Rangga menyahut sebuah rekaman yang ada di tangan Juna. Lelaki itu langsung mengejarnya keluar, meski harus melepas kostum terlebih dulu.
"Hadeh, ribet banget sih, harusnya tadi kita gak usah tunjukkan diri ke dia, semua ini karena Anxel terlalu terburu-buru," omel Juna.
"Udah cepetan kejar sana, biar aku yang urus Amira," suruhnya.
"Giliran masalah berat aja dilempar ke aku!" Lelaki itu mempercepat langkahnya kini.
"Amira, bertahanlah, kamu pasti aman." Wanita itu langsung pingsan, mendapatkan tendangan andalan Rangga, yang cukup melukai bagian perut Amira kelihatannya.
"Mana gak ada orang lain, Mira, bangun sayang," bisiknya dengan lembut.
"Amira!!"
"Mana Rangga, dia udah tertangkap belum?" Melihat suaminya menggelengkan, membuat Amira semakin merasa bersalah.
"Pasti dia lolos karena aku." Amira memang hobi sekali menyalahkan dirinya sendiri.