Anxel datang ke rumah Andin, pagi ini. Lelaki itu menjalankan sandiwara begitu baik.
Tok, tok, tok!
"Iya, siapa sih, masih pagi juga ...." Wanita itu sempat diam beberapa detik, melihat kehadiran pujaan hatinya.
"Tumben kamu datang sepagi ini? Jangan bilang kalau kamu udah mulai kangen sama aku?"
"Kayaknya permainan kemaren, mampu meluluhkan hati Anxel, dan sekarang dia datang ke sini, karena menginginkan aku lagi," gumamnya dalam hati kegirangan.
"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri, Andin?" Lelaki itu mengamati wajahnya begitu dekat, membuat Andin semakin tak karuan karenanya.
"Em, cuma mikir aja kamu aneh banget hari ini. Lebih halus sikapnya ke aku," jawabnya.
"Jadi, aku cuma disuruh berdiri aja nih, di depan pintu? Gak kamu suruh masuk?"
"Sampai lupa, ayo sini ...."
Anxel tahu apa yang akan dikatakan wanita itu padanya, setiap kali dia berkunjung.
