Chereads / selir kesayangan / Chapter 10 - tidak punya sopan santun!

Chapter 10 - tidak punya sopan santun!

elliana pergi menuju kamarnya dan banyak para penjaga datang mengerumuni kamar elliana dan membuat elliana menjadi risih dan jengkel.

"apa yang kalian lakukan di kamar ku?!"ucap elliana bersandar di dinding dan menatap dengan dingin.

para penjaga menoleh dan melihat elliana karena, mereka tidak dapat merasakan kehadiran elliana.

"nona...apakah kau tabib yang dirumorkan itu?"

elliana melirik para penjaga dan berkata"itu benar,, apakah orang istana sangat tidak sopan!?"ucap elliana dengan dingin .

pria itu menatap dingin dan berkata"apa maksud anda?"

elliana melangkah maju dan menghadapi pria didepannya dan menarik tangan nya dan berkata"tuan yang terhormat... meskipun kau ada anggota kerajaan sekalipun ,kau harus memilikinya sopan santun, bagaimana bisa seseorang memasuki kamar seseorang tanpa izin pemilik nya!?"ucap elliana menggenggam tangan pria itu.

para penjaga menarik senjatanya dan menyodorkan nya kepada elliana, layaknya seperti tahanan, kemudian. pria itu mengangkat tangannya dan mengatakan"tahan!turun kan senjata kalian semua prajurit!"dengan perintah nya para prajurit menurunkan senjata yang menghada elliana

pria itu menundukkan kepalanya dan berkata"maaf kan saya nona tabib,karena saya memasuki ruangan anda tanpa izin anda..dan kami datang kemari karena mendengar bahwa di desa ini terdapat seorang tabib yang hebat maka.._*elliana memotong pembicaraan nya dan berkata"aku tidak butuh pujian mu!katakan saja secara langsung dan jelas!?"ucap elliana dengan dingin.

pria itu terkejut karena melihat mata dingin elliana,dan tanpa sadar mendengar kan perkataan elliana dan menjawab dengan patuh.

"maka langsung ke inti nya saja.... perkenalkan nona saya adalah komandan militer Mesir nama saya adalah montus , saya datang kemari untuk meminta anda menyelamatkan yang Mulia"ucap montus pria tadi.

elliana menatap dan tersenyum"baiklah ...tapi tempat ini sangat sempit..banyak sekali penjaga dalam ruangan ini itu membuat "orang itu"sulit bernapas"ucap elliana ,yang mengacu pada Firaun Mesir.montus terkejut mendengar itu bahwa seseorang berani mengatakan yang mulia Firaun dengan "orang itu".

"anda... baiklah..apakah ada sesuatu yang anda butuhkan ?"tanya montus menatap elliana.

elliana membalik badan"tidak ada...kau keluar saja...kau akan menjadi penganggu dalam pengobatan ini"ucap elliana

"t-tungu saya adalah bawahan yang mulia , bagaimana bisa saya meninggalkan yang mu_"hei...bajingan apakah kau adalah seorang wanita,kenapa kau berbicara seperti seorang wanita yang ditinggal mati !?"ucap elliana dengan marah.

montus terkejut dan malu"a-apa?!k-kau!!! t-tunggu saja!"ucap montus yang pergi meninggalkan para ruangan itu dan memerintahkan seluruh penjaga untuk keluar.

..."ck..dia membuat ku kesal..!"ucap elliana .

sepura dan keluarga nya tiba tiba masuk dan berkata"kakak Nefertari Apakah ada sesuatu yang kakak perlukan?"tanya sepura.

elliana berpikir dan berkata"hm~bawalah kain kasa dan air hangat,,dan juga tanaman yang memiliki aroma harum . mengerti?"ucap elliana tersenyum.

"baiK kakak"

sepura pergi mengambil kain kasa dan air hangat yang diminta elliana.

"bocah nakal , tidak bisakah mulut mu itu sedikit kau tahan?!"ucap pria tua itu.

"tidak bisa! nyonya...bawa saja suami keluar dari sini!"ucap elliana mengangkat tangannya seperti mengusir.

"haha baik nak Nefertari"tunggu sebentar!ini rumah ku, bagaimana bisa kau mengusir ku!?"ucap pria tua itu.

elliana duduk dan mengangkat alisnya dan berkata"oh...aku tidak peduli!"ucap elliana yang menahan tawanya.

"b-bocah nakal!!istriku lepaskan aku!aku seharusnya tidak menyelamatkan bocah nakal itu!?"ucap pria tua itu dengan berteriak.

(haha...pria tua itu sangat mudah dipermainkan!)

sepura datang dan membawa barang yang diinginkan oleh elliana"kakak...ini kain kasa dan air hangat nya"ucap sepura.

"iya ...tetaplah di sini sepura ,kau harus Melihat bagaimana cara nya untuk menyelamatkan luka seperti ini"ucap elliana yang membersihkan luka nya perlahan lahan.

sepura sangat senang dan berantusias karena untuk pertama kali nya dia. melihat pengobatan luka yang parah ,dan diajarkan secara langsung oleh Elliana, biasanya elliana memberikan resep untuk mengobati penyakit ringan saja,bagi sepura saat itu adalah sangat penting bagaimana cara melakukan pengobatan