Tetapi Leandra masih diam membisu. Bahkan Leandra memalingkan tatapan mereka. Hal ini membuat Rigel menghela nafas.
"Leandra, lihat aku, oke?" bujuk Rigel dengan lembutnya.
Leandra tentu tidak bisa menolak akan perlakuan Rigel padanya. Akhirnya Leandra bersedia untuk menatap Rigel dan memperhatikannya.
"Apakah kamu sangat tidak percaya padaku? Apakah kamu pikir aku akan mudah tergoda oleh wanita lain?" tanya Rigel.
Sejujurnya terkadang Leandra teringat akan kejadian lalu di mana Rigel diperkenalkan dengan wanita lain oleh ibunya Rigel.
Leandra tidak mau hal seperti itu terulang lagi. Leandra tidak ingin kehilangan Rigel dan juga keluarga kecil mereka.
"Bukan begitu, aku hanya... hanya...." Leandra bingung harus berbicara seperti apa.
"Jika kamu ingin berada di sampingku selama aku memberi materi seminar, aku akan membiarkanmu melakukanya! Kamu bisa terus berdiri dan mengawasi aku di sampingku! Bagaimana?" tanya Rigel memberikan sebuah solusi.