Tok tok tok!
Leandra mengetuk ruangan praktik Rigel.
"Masuklah," ucap Rigel pada Leandra.
"Loh sendirian?"
"Iya, yang lain sedang pergi."
"Cari makan, aku tahu."
"Kok bisa tahu?"
"Ya kan aku tadi ketemu di sana, sebelum ke ruangan kamu aku ketemu kak Yunmi."
"Oh begitu," ucap Rigel yang tidak menatap leandra sama sekali. Ia hanya fokus saja pada layar monitor yang ada di komputernya.
Saat itu Leandra duduk di kursi depan Rigel, ia sedikit mengintip layar monitor yang begitu fokus dilihat oleh Rigel.
"Lihat apa sih fokus banget?"
"Ini ada beberapa catatan medis, gimana?"
"Apanya?"
"Kamu ke sini mau ngapain?"
"Itu masalah Tasya, aku jadi kasihan lihat dia."
"Kalau semua orang kamu kasihani ya mau bagaimana, tugas kamu hanya membantu dan berusaha menyembuhkan, Lea."
"Suaminya belum datang juga," ucap Lea dengan wajah yang murung dan sendu.
"Lalu mau bagaimana, kuatkan saja. Untuk operasinya bagaimana?"
"Rencananya itu sesuai jadwal besok siang, kamu bagaimana bisa?"
