Fokus Rigel hilang seketika, pikirannya penuh dengan Leandra. Tetapi saat itu ia sempat menyelesaikan bagian sulitnya dahulu. Ia memang tetap berprofesional.
"Yunmi bisa selesaikan ini?"
"Bisa, Dok."
"Selesaikan dengan baik, saya mengandalkanmu," ucap Rigel seraya menepuk pundak Yunmi.
Rigel segera melepas pakaian operasinya dibantu perawat yang ada, ia pun membersihakn dirinya dan segera menuju ruangan Andre. Pikiran dan jantungnya sudah benar-benar tidak karuan sekali.
Sesampainya di depan ruangan tersebut, Rigel sudah disambut perawat, ia harus menggunakan juga perlengkapam pakaian operasi agar lebih steril semuanya.
"Sekarang keadaannya bagaimana?"
"Sepertinya masih belum melahirkan Dok."
Cepat-cepat Rigel masuk ke dalam ruangan tersebut, di sana Leandra sudah berawajah cukup pucat dan juga ia masih mencari sesuatu yang pasti Rigel sangat dibutuhkan oleh Leandra.
Rigel segera menggenggam jemari Leandra erat, seraya berbisik "Aku di sin, jangan khawatir."