Setelah dengung yang ketiga akhirnya telepon Rigel diangkat oleh sang ibu. Rigel pun memulai pembicaraan.
"Ibu! Ada yang ingin Rigel bicarakan pada Ibu, mengenai Leandra dan Mira!"
Rigel tidak mau berpuasa-basi ataupun mengulur waktu. Karena Rigel mau sang ibu segera mengetahui sifat asli wanita busuk itu.
["Jika kamu ingin membicarakan mengenai Leandra lupakan! Ibu tidak akan dengar! Kalau Mira, ibu dengan senang hati akan mendengarnya!"]
Bahkan ibunya masih saja memihak Mira. Rigel sudah tidak tahan lagi dengan tingkah laku sang ibu.
Jadi pada akhirnya Rigel berbicara dengan sedikit kasar dan membentak ibunya karena kesabarannya yang telah terkuras.
"Ibu! Mira itu hampir saja membunuh Leandra! Leandra adalah menantu Ibu! Bagaimana bisa Ibu mengabaikan menantu sendiri dan memihak pembunuh?!"
["Apa maksudmu pembunuh? Bukankah Leandra duluan yang mencoba untuk menusuk Mira dengan gunting?"]